Dari langkah-langkah perawatan kulit, salah
satu langkah yang tak boleh kamu lewatkan jika ingin mendapatkan kulit impian
adalah membersihkan muka menggunakan teknik cleansing. Tanpa wajah yang bersih
optimal, semahal apapun produk skincare yang
kamu pakai hanya akan berakhir sia-sia bila tidak membersihkan muka terlebih
dahulu atau bisa disebut Cleansing.
Cleansing (pembersihan) adalah langkah pertama dan sangat penting dalam rutinitas
perawatan kulit dengan skincare. Tujuan utama dari tahap cleansing adalah
menghilangkan kotoran, minyak berlebih, makeup, serta partikel-partikel lain
yang menempel pada kulit. Ada berbagai jenis cleanser, pilihlah yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Beberapa contoh cleanser yang umum digunakan meliputi:
1. Cleanser Berbahan Dasar Air (Water-Based Cleanser): adalah pembersih ringan
yang cocok untuk semua jenis kulit, termasuk yang sensitif. Mereka biasanya
tidak mengandung minyak. Cleanser berbahan dasar air, atau water-based
cleanser, adalah pembersih wajah yang terbuat dari bahan-bahan yang larut dalam
air, seperti gliserin, sorbitol, dan polietilen glikol. Pembersih ini biasanya
berbentuk gel, krim, atau busa.
Keunggulan Cleanser Berbahan Dasar Air:
a). Cleanser berbahan dasar air lebih lembut dan tidak menyumbat pori-pori
dibandingkan pembersih wajah berbahan dasar minyak. Hal ini karena pembersih
ini tidak mengandung minyak yang dapat meninggalkan residu pada kulit.
b). Cleanser berbahan dasar air cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit
kering, berminyak, dan sensitif.
c). Cleanser ini mudah dibilas dengan air, sehingga tidak meninggalkan residu yang
dapat menyumbat pori-pori.
Kekurangan Cleanser Berbahan Dasar Air:
a). Cleanser berbahan dasar air kurang efektif untuk mengangkat makeup dan kotoran,
terutama makeup waterproof.
b). Cleanser berbahan dasar air lebih sulit untuk mengangkat minyak dari kulit.
Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda perlu menggunakan pembersih berbahan
dasar air yang mengandung bahan-bahan yang dapat mengontrol produksi minyak.
c). Cleanser berbahan dasar air dapat membuat kulit kering, terutama jika Anda
memiliki kulit kering atau sensitif. Pilih pembersih berbahan dasar air yang
mengandung bahan-bahan yang melembapkan.
Jenis-Jenis Cleanser Berbahan Dasar Air:
1.Micellar water adalah pembersih wajah berbahan dasar air yang mengandung
micelles. Micelles adalah molekul yang dapat menarik dan mengangkat kotoran,
makeup, dan minyak dari kulit. Micellar water sangat praktis digunakan karena
tidak perlu dibilas dengan air.
2. Gel cleanser adalah pembersih wajah berbahan dasar air yang berbentuk gel. Gel
cleanser umumnya mengandung bahan-bahan yang melembapkan, seperti gliserin dan
sorbitol.
3. Creme cleanser adalah pembersih wajah berbahan dasar air yang berbentuk krim.
Creme cleanser umumnya mengandung bahan-bahan yang melembapkan dan menutrisi
kulit, seperti minyak kelapa dan minyak jojoba.
4. Foam cleanser adalah pembersih wajah berbahan dasar air yang berbentuk busa.
Foam cleanser umumnya mengandung bahan-bahan yang membersihkan kulit secara
mendalam, seperti surfaktan.
Cara Menggunakan Cleanser Berbahan Dasar Air:
Basahi wajah dengan air biasa/ hangat.
Tuangkan pembersih ke telapak tangan/kapas.
Usapkan pembersih secara lembut ke seluruh wajah dengan gerakan memutar.
Bilas wajah dengan air bersih.
Tips Memilih Cleanser Berbahan Dasar Air:
Jika Anda memiliki kulit kering, pilih pembersih yang mengandung bahan-bahan yang
melembapkan.
Jika Anda memiliki kulit berminyak, pilih pembersih yang mengandung bahan-bahan
yang dapat mengontrol produksi minyak.
Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilih pembersih yang tidak mengandung
pewangi dan alkohol.
Berikut adalah beberapa pembersih berbahan dasar air:
Micellar water: Garnier Micellar Water, Bioderma Sensibio H2O, dan
Cetaphil Gentle Skin Cleanser.
Gel cleanser: CeraVe Hydrating Facial Cleanser, La Roche-Posay Toleriane
Hydrating Gentle Cleanser, dan Neutrogena Hydro Boost Gel Cleanser.
Creme cleanser: Aveeno Ultra-Calming Foaming Face Wash, Simple Kind to
Skin Hydrating Cleansing Oil, dan The Body Shop Tea Tree Oil Facial Wash.
Foam cleanser: Cetaphil Gentle Foaming Facial Cleanser, CeraVe Foaming
Cleanser Berbahan Dasar.
2. Minyak (Oil-Based Cleanser): Cleanser ini efektif dalam menghapus makeup tahan
lama dan sunscreen, dan sering digunakan dalam metode double cleansing (pembersihan ganda) bersama dengan cleanser berbahan dasar air. Cleanser
berbahan dasar minyak terbuat dari bahan-bahan yang larut dalam minyak, seperti
minyak zaitun, minyak jojoba, dan minyak kelapa. Pembersih ini biasanya
berbentuk minyak cair atau krim.
Keunggulan Cleanser Berbahan Dasar Minyak:
a). Cleanser berbahan dasar minyak dapat mengangkat makeup, kotoran, dan minyak
dari kulit secara menyeluruh, termasuk makeup waterproof.
b). Cleanser berbahan dasar minyak dapat membantu melembapkan kulit, terutama kulit
kering dan sensitif.
c). Cleanser berbahan dasar minyak cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit
kering, berminyak, dan sensitif.
Kekurangan Cleanser Berbahan Dasar Minyak:
a). Cleansinng oil dapat menyumbat pori-pori jika tidak dibilas dengan bersih. Oleh
karena itu, penting untuk membilas cleansing oil dengan air hangat hingga
bersih.
b). Cleansing oil dapat membuat kulit terasa berminyak, terutama jika Anda memiliki
kulit berminyak. Pilih cleansing oil yang mengandung bahan-bahan yang dapat
mengontrol produksi minyak.
c). Cleansing oil dapat membuat kulit menjadi iritasi, terutama jika Anda memiliki
kulit sensitif. Pilih cleansing oil yang tidak mengandung pewangi dan alkohol.
Jenis-Jenis Cleanser Berbahan Dasar Minyak:
1. Cleansing oil adalah pembersih wajah berbahan dasar minyak yang berbentuk
minyak cair. Cleansing oil sangat efektif untuk mengangkat makeup dan kotoran
dari kulit.
2. Cleansing balm adalah pembersih wajah berbahan dasar minyak yang berbentuk
krim. Cleansing balm umumnya mengandung bahan-bahan yang melembapkan dan
menutrisi kulit, seperti minyak kelapa dan minyak jojoba.
3. Cleansing butter adalah pembersih wajah berbahan dasar minyak yang berbentuk
padat. Cleansing butter umumnya mengandung bahan-bahan yang melembapkan dan
menutrisi kulit, seperti minyak shea butter dan minyak almond.
Cara Menggunakan Cleanser Berbahan Dasar Minyak:
Tuangkan pembersih ke telapak tangan.
Usapkan pembersih secara lembut ke seluruh wajah dengan gerakan memutar.
Bilas wajah dengan air hangat.
Gunakan pembersih wajah berbahan dasar air untuk membersihkan sisa minyak dari
wajah.
Tips Memilih Cleanser Berbahan Dasar Minyak:
Jika Anda memiliki kulit kering, pilih pembersih yang mengandung bahan-bahan
yang melembapkan.
Jika Anda memiliki kulit berminyak, pilih pembersih yang mengandung bahan-bahan
yang dapat mengontrol produksi minyak.
Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilih pembersih yang tidak mengandung
pewangi dan alkohol.
Berikut adalah beberapa pembersih berbahan dasar minyak:
Cleansing oil: Bioré Cleansing Oil, Hada Labo Gokujyun Cleansing Oil, dan
Somethinc Low pH Cleansing Oil.
Cleansing balm: Clinique Take the Day Off Cleansing Balm, Banila Co Clean
It Zero Cleansing Balm, dan Wardah C-Defense Cleansing Balm.
Cleansing butter: The Body Shop Camomile Sumptuous Cleansing Butter, Lush
Ultrabland, dan Origins Checks and Balances Frothy Face Wash.
3. Cleanser dengan Bahan Aktif: Cleanser dengan bahan aktif adalah pembersih wajah
yang mengandung bahan-bahan yang dapat mengatasi masalah kulit tertentu,
seperti jerawat, komedo, kusam, dan kerutan. Cleanser dengan bahan aktif dapat
menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah kulit tertentu. Jika Anda
memiliki kulit sensitif, Anda perlu menggunakan cleanser dengan bahan aktif
yang lembut. Bahan-bahan aktif yang biasa digunakan dalam cleanser antara lain:
Salicylic acid: Salicylic acid adalah bahan aktif yang dapat mengangkat
sel kulit mati dan membersihkan pori-pori yang tersumbat. Salicylic acid
efektif untuk mengatasi jerawat dan komedo.
Benzoyl peroxide: Benzoyl peroxide adalah bahan aktif yang dapat membunuh
bakteri penyebab jerawat. Benzoyl peroxide efektif untuk mengatasi jerawat
meradang.
Retinol: Retinol adalah bahan aktif yang dapat merangsang produksi kolagen
dan elastin, sehingga dapat mengurangi kerutan dan memperbaiki tekstur kulit.
Retinol juga efektif untuk mengatasi jerawat dan komedo.
Vitamin C: Vitamin C adalah bahan aktif yang dapat mencerahkan kulit dan
mengurangi noda bekas jerawat. Vitamin C juga dapat melindungi kulit dari
kerusakan akibat radikal bebas.
Glycolic acid: Glycolic acid adalah bahan aktif yang dapat mengangkat sel
kulit mati dan merangsang produksi kolagen dan elastin. Glycolic acid efektif
untuk mengatasi kulit kusam, kerutan, dan garis halus.
Keunggulan Cleanser Dengan Bahan Aktif:
a). Cleanser dengan bahan aktif dapat lebih efektif untuk mengatasi masalah kulit
tertentu, seperti jerawat, komedo, kusam, dan kerutan, dibandingkan dengan
cleanser yang tidak mengandung bahan aktif.
b). Cleanser dengan bahan aktif dapat memperbaiki kondisi kulit secara keseluruhan,
seperti mencerahkan kulit, mengurangi noda bekas jerawat, dan membuat kulit
lebih halus.
c). Cleanser dengan bahan aktif dapat membantu mencegah masalah kulit di masa
depan, seperti jerawat dan penuaan
dini.
Kekurangan Cleanser Dengan Bahan Aktif:
a). Cleanser dengan bahan aktif, terutama bahan aktif yang keras, seperti retinol
atau glycolic acid, dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika Anda
memiliki kulit sensitif.
b). Cleanser dengan bahan aktif, terutama bahan aktif yang keras, dapat membuat
kulit kering. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pelembap setelah
menggunakan cleanser dengan bahan aktif.
c). Beberapa bahan aktif, seperti salicylic acid dan benzoyl peroxide, dapat
menyebabkan ketergantungan. Jika Anda menggunakan bahan aktif ini secara
terus-menerus, kulit Anda dapat menjadi resisten dan tidak lagi terpengaruh
oleh bahan aktif tersebut.
Jenis-Jenis Cleanser Dengan Bahan Aktif:
1. Cleanser berbentuk gel: Cleanser berbentuk gel umumnya lebih lembut dan
cocok untuk kulit sensitif.
2. Cleanser berbentuk foam: Cleanser berbentuk foam umumnya lebih efektif
untuk mengangkat makeup dan kotoran.
3. Cleanser berbentuk krim: Cleanser berbentuk krim umumnya lebih melembapkan
dan cocok untuk kulit kering.
Cara Menggunakan Cleanser Dengan Bahan Aktif:
Gunakan cleanser dengan bahan aktif secara rutin, 1-2 kali sehari.
Bilas cleanser dengan bersih setelah digunakan.
Gunakan pelembap setelah menggunakan cleanser dengan bahan aktif, terutama jika
Anda memiliki kulit kering atau sensitif.
Jika Anda menggunakan cleanser dengan bahan aktif yang keras, seperti retinol
atau glycolic acid, gunakan secara bertahap untuk menghindari iritasi kulit.
Tips Memilih Cleanser Dengan Bahan Aktif:
Jika Anda memiliki kulit sensitif, Anda perlu memilih cleanser
dengan bahan aktif yang lembut dan tidak mengandung pewangi.
Jika Anda memiliki masalah kulit tertentu, seperti jerawat, komedo, kusam, atau
kerutan, pilih cleanser dengan bahan aktif yang efektif untuk mengatasi masalah
kulit tersebut.
Pastikan untuk membaca label produk dengan cermat untuk mengetahui bahan aktif
yang terkandung dalam cleanser tersebut.
Jika Anda baru menggunakan cleanser dengan bahan aktif, mulailah secara
bertahap untuk menghindari iritasi kulit. Gunakan cleanser tersebut 1-2 kali
seminggu, lalu tingkatkan frekuensi penggunaannya secara bertahap.
Berikut adalah beberapa pembersih dengan bahan aktif:
Cleanser dengan salicylic acid: Acne.org BHA Liquid Exfoliant, Stridex Sensitive Skin Medicated Pads, Paula's Choice Skin, Perfecting 2% BHA Liquid Exfoliant.
Cleanser dengan benzoyl peroxide: Benzac AC Wash 5%, Proactiv Solution Daily Skin Wash, Clean & Clear Advantage Benzoyl Peroxide Wash.
Cleanser dengan retinol: Obagi Retinol 0.5% in Cream, Retin-A Micro 0.04% Gel, Differin Gel 0.1%.
Cleanser dengan vitamin C: Mad Hippie Vitamin C Serum, The Ordinary Ascorbic Acid 8% + Alpha Arbutin 2%, TruSkin Naturals Vitamin C Serum.
Cleanser dengan glycolic acid: The Ordinary Glycolic Acid 7% Toning Solution, Pixi Glow Tonic, First Aid Beauty Facial Radiance Pads.
Seperti halnya dengan membersihkan kulit
badan, membersihkan wajah setiap hari sangat penting untuk mengangkat kotoran
yang menempel di kulit wajah. Apalagi, jika kamu menggunakan metode cleansing agar kotoran dapat terangkat dengan lebih
maksimal.